Kisah Nabi Muhammad di Bulan Ramadhan yang Patut Jadi Teladan

Ramadhan - Sobat youtz! Tidak terasa saat ini kita sudah berada di pertengahan bulan Ramadhan.Puasa ramadhan merupakan ibadah wajib yang hanya dapat dilakukan satu tahun sekali.Hal tersebut membuat ibadah tersebut menjadi spesial, bahkan mendorong yang menjalankannya untuk melaksanakannya semaksimal mungkin.Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, terdapat pertanyaan yang tidak sedikit dibahas oleh umat muslim yaitu apakah lupa niat puasa di malam ramadhan puasanya akan sah?Dalam islam, keempat ulama mazhab sepakat bahwa niat puasa Ramadhan wajib untuk dilakukan. Namun, terdapat perbedaan pendapat dalam pelaksanaannya.Ulama Syafiiyan yang mayoritas dianut oleh warga Indonesia meyakini bahwa niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada waktu malam hari sesuai dengan hadist yang tertulis dalam kitab Ibanatul Ahkam fii Syarhi Bulughil Maram juz 2 halaman 376.“Barang siapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. hmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).Akan tetapi, dalam mahzab syafi’i terdapat pula solusi bagi sobat youtz yang lupa untuk niat puasa Ramadhan di malam harinya yaitu dengan niat pada pagi harinya dan diniati sebagai sikap taklid atau mengikuti dengan apa yang diajarkan oleh Imam Abu Hanifah.Hukum tersebut ditulis oleh Imam Nawawi dalam kitabnya yaitu Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab juz VI halaman 315.“Disunahkan (bagi yang lupa niat di malam hari) berniat puasa Ramadhan di pagi harinya. Karena yang demikian itu mencukupi menurut Imam Abu Hanifah, maka diambil langkah kehati-hatian dengan berniat.”  (Tcn/Tcn) Sumber:https://jombang.nu.or.id/fiqih/lupa-niat-puasa-ramadhan-begini-solusinya-agar-tetap-sah-oRzUo  

Senin, 25 Maret 2024

Ramadhan - Sobat youtz, saat ini kita sedang menjalani puasa ramadhan dengan baik, Tapi tahukah kalian bahwa seringkali kita melupakan makna sejati dari puasa. Tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, puasa memiliki arti yang lebih dalam membersihkan jiwa. Apa artinya sebenarnya ya? Puasa tidak hanya mengajarkan kita untuk menahan diri dari makanan dan minuman. Lebih dari itu, puasa adalah perjalanan yang bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan jiwa kita dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Ini waktu yang tepat untuk merenungkan diri sendiri, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memperkuat koneksi keagamaan kita. Dalam semua agama manapun juga mengajarkan bahwa puasa dianggap sebagai waktu untuk refleksi, introspeksi, dan pertumbuhan spiritual.  Sedangkan dalam Islam, puasa Ramadhan adalah momen penting di mana umat muslim memperkuat ketaatan kepada Allah dan meningkatkan kedermawanan kepada sesama. Dalam ajaran agama-agama lainnya, seperti Kristen dan Hindu, puasa sering dikaitkan dengan penyesalan, pertobatan, dan pembersihan spiritual. Namun, makna sebenarnya puasa adalah upaya untuk memperbaiki diri sendiri. Waktu untuk mengevaluasi perbuatan, kata-kata, dan niat kita untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain dan untuk menguatkan keimanan serta ketahanan diri kita terhadap godaan yang negatif. Jadi, Sobat youtz ketika kita sedang menjalani ibadah puasa, kita tidak hanya membatasi diri dari makanan dan minuman, tetapi juga membuka hati dan jiwa kita untuk menerima kebijaksanaan dan kedamaian dalam introspeksi diri yang kita lakukan selama ibadah puasa.    (Shz/Shz) 

Rabu, 20 Maret 2024

Ramadhan - Sudah menjadi budaya di Indonesia untuk mencari ‘takjil’ ketika menjelang maghrib.Takjil sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa arab yaitu ‘ajila yang berarti menyegerakan, dimana berkaitan dengan hukum bahwa sunnah bagi muslim untuk menyegerakan berbuka.Makanan atau minuman yang dijual di penghujung sore ini pun memiliki berbagai jenis yang dapat menggugah selera.Akan tetapi, tidak sedikit menu takjil yang dijual ternyata tidak health friendly, lho.Berikut merupakan rekomendasi takjil sehat yang dapat menjadi pilihan sobat youtz selama ramadhan tahun ini.Es KelapaEs kelapa merupakan salah satu minuman yang sering dicari oleh masyarakat Indonesia sebagai minuman pendamping saat berbuka.Selain menyegarkan, es kelapa juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya kelapa murni, seperti menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah penyakit batu ginjal, dan lainnya. Puding BuahAkhir-akhir ini, banyak pedagang takjil yang menjual puding buah dan menjadikannya sebagai salah satu opsi untuk camilan berbuka.Dalam segi kesehatan, buah tentunya dikenal sebagai camilan sehat. Mayoritas buah mengandung banyak vitamin serta serat yang dapat meningkatkan imun dan melancarkan pencernaan tubuh.Bubur Kacang HijauRekomendasi takjil sehat berikutnya adalah bubur kacang hijau. Makanan jenis ini dapat digunakan sebagai pengganjal perut sebelum makan makanan berat usai tarawih nanti.Kacang hijau sendiri memiliki segudang manfaat apalagi bagi ibu hamil. Hal tersebut karena terdapat banyak folat yang terkandung dalam kacang hijau.Nutrisi folat yang cukup bagi ibu hamil dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.Jadi, dari rekomendasi tersebut, sobat youtz harus tetap memperhatikan makanan yang dikonsumsi ketika ramadhan ya! Stay healthy (Tcn/Tcn) Sumber:https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1683/jarang-diketahui-ini-segudang-manfaat-kacang-hijau https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-air-kelapa 

Selasa, 19 Maret 2024

Ramadhan - Bulan Ramadan tidak hanya sekedar bulan berpuasa bagi umat Islam, tetapi juga merupakan periode introspeksi sifat dan perilaku yang mendalam bagi setiap umat muslim.  Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang menjelaskan mengenai tentang lima perilaku yang dapat membatalkan pahala puasa seseorang.  Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, ada beberapa perilaku yang dapat mengurangi pahala puasa kita. Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya tentang pentingnya menjaga kualitas ibadah puasa dengan menjauhi perilaku-perilaku tertentu. Inilah beberapa perilaku yang dapat mngurangi pahala puasa. 1. Berkata Dusta dan Berbohong Rasulullah dengan tegas menegaskan bahwa kebohongan dan dusta adalah dua hal yang sangat tidak disukai di mata Allah SWT. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kita harus berupaya keras untuk berbicara dengan jujur dan menghindari segala bentuk kebohongan yang dapat merusak kesucian ibadah puasa. 2. Menghindari BerghibahBerghibah, atau menceritakan kejelekan orang lain di belakangnya, merupakan tindakan yang tercela dalam Islam. Rasulullah mengajarkan kita untuk menjaga lidah kita agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang tidak bermanfaat ini. Di bulan Ramadan, kita harus berupaya keras untuk menghargai dan menghormati setiap individu, serta menjauhi segala bentuk gosip dan fitnah.      3. Menjauhi Permusuhan Permusuhan dan pertengkaran merupakan hal-hal yang harus dihindari di bulan Ramadan. Sebaliknya, kita harus memanfaatkan bulan ini untuk mempererat tali persaudaraan dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Mengampuni kesalahan orang lain dan menyebarkan kasih sayang adalah bagian integral dari ibadah puasa.      4. Menghindari Bersumpah Palsu Bersumpah palsu dengan nama Allah SWT adalah tindakan yang sangat serius dalam Islam. Di bulan Ramadan ini, kita harus menjaga kejujuran dalam setiap perkataan dan tindakan, serta menghindari sumpah palsu yang dapat merusak kesucian ibadah puasa kita.    5. Menjaga Pandangan Rasulullah mengajarkan umatnya untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang dapat membangkitkan nafsu dan memicu godaan. Memandang dengan syahwat atau hasrat yang berlebihan adalah perilaku yang harus dihindari selama menjalankan ibadah puasa, karena dapat mengurangi keberkahan dan kesucian puasa kita. Dengan menghindari ke lima perilaku ini, sobat youtz dapat menjaga kualitas ibadah puasa kita selama bulan ramadhan ini dengan menjadi lebih baik ya.   Semoga Ramadhan kali ini memberikan berkah dan keberkahan bagi kita semua, serta semoga kita mampu menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketakwaan kepada Allah SWT.(Shz/Shz)

Sabtu, 16 Maret 2024

Ramadhan - Umrah atau yang sering disebut sebagai haji kecil merupakan salah satu ibadah yang didamba-dambakan oleh seluruh umat islam.Berbeda dengan haji yang memiliki waktu tertentu dalam pelaksanaannya, umrah bisa dilakukan kapan saja.Namun, walaupun bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, ternyata ada lho waktu tertentu yang membuat ibadah umrah menjadi lebih spesial yaitu di Bulan Ramadhan.Tidak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong pergi ke tanah suci untuk melakukan ibadah umrah kala Ramadhan tiba. Banyak sebab yang mendorong masyarakat untuk umrah di Bulan Suci Ramadhan yang salah satunya adalah keutamaannya yang setara dengan ibadah haji.Hal tersebut disampaikan pada hadits shahih riwayat bukhari nomor 1657. Dari Ibnu Abbas RA: Rasulullah SAW berkata kepada seorang perempuan dari Kaum Anshar…, “Apa yang menghalangimu untuk menunaikan haji bersama kami?” Perempuan itu berkata, “Dahulu kami memiliki seekor unta yang selalu digunakan oleh ayah fulan dan anaknya, maksudnya adalah suami dan anak dari perempuan itu, kemudian dia membiarkan unta tersebut untuk mengangkut air. Beliau berkata, “Apabila datang Ramadhan, laksanakanlah umrah karena umrah pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji” (HR Bukhari no 1657)Dari kisah tersebut, terdapat pendapat jumhur ulama bahwa hal tersebut berlaku untuk semua umat islam tanpa pengkususan.Adapun yang masuk dalam kelompok pendapat tersebut adalah Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali.Tak hanya itu, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Bahwa umrah pada bulan Ramadhan setara haji bersamaku.” (HR Abu Dawud no 1990).Akan tetapi, walaupun keutamaannya setara dengan ibadah haji, terdapat hal yang perlu dipahami oleh sobat youtz, nih.Dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam karyanya Fath al-Bari bahwa kesamaan keutamaan yang disebutkan hanya dalam pahalanya saja dan tidak menggugurkan kewajiban orang tersebut untuk melakukan haji.“Bahwa umrah Ramadhan itu setara haji dalam pahalanya saja, bukan berarti umrah dapat menggantikan haji sehingga kewajiban haji dapat gugur karena ulama telah sepakat (ijma) bahwa umrah tidak dapat menggugurkan kewajiban haji.” (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, juz 3, hlm 604) (Tcn/Tcn) Sumber:https://himpuh.or.id/blog/detail/1397/keutamaan-umrah-di-bulan-ramadhan-setara-berhaji-dengan-rasulullah-saw  https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7207130/keutamaan-umrah-di-bulan-ramadhan-pahalanya-setara-haji#:~:text=Keutamaan%20umrah%20pada%20bulan%20Ramadhan,Menuju%20Umrah%20dan%20Haji%20Mabrur.  

Jumat, 15 Maret 2024

Spesial Ramadhan - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa, memperbanyak tilawah Al-Qur'an, serta meningkatkan amal kebaikan.  Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam, memiliki banyak kisah inspiratif dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kisah-kisah tersebut memberikan contoh bagaimana seharusnya kita memaknai dan mengisi bulan suci ini. Mari simak beberapa di antaranya!  1. Meningkatkan Kedekatan Diri dengan Allah SWT Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang semakin giat beribadah di bulan Ramadhan. Beliau getol membaca Al-Qur'an, tadarus, dan merenungi kandungannya.  Selain itu, beliau juga memperbanyak shalat malam (qiyamul lail) dan memperbanyak doa serta dzikir. Nah, sobat Youtz bisa meniru kemuliaan beliau dengan membaca Al-Qur'an setiap hari, memperbanyak shalat sunnah atau mengisi waktu dengan tadarus, zikir, dan doa bersama. 2. Meningkatkan Kedermawanan dan Kepedulian Sosial Selain rajin beribadah, Nabi Muhammad SAW juga pribadi yang dermawan dan gemar berbagi kepada yang membutuhkan. Kedermawanan beliau bahkan diungkapkan dalam hadis riwayat Muslim. Hadis tersebut menuturkan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, terlebih lagi di bulan Ramadhan ketika bertemu Malaikat Jibril.  Sobat Youtz juga bisa mengikuti jejak Rasulullah dengan memberikan bantuan buka puasa ataupun menyisihkan sebagian rezeki untuk bersedekah.3. Menjaga Lisan dan Perbuatan Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya untuk menjaga lisan dan perbuatan di bulan Ramadhan. Beliau menganjurkan untuk berhati-hati dalam berbicara dan menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti berkata kasar, berbohong, dan ghibah.  4. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah Rasulullah selalu menjalin silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di bulan Ramadhan. Beliau sering mengadakan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah. Amalan ini juga bisa sobat Youtz terapkan dengan berbagi makanan dan minuman kepada yang membutuhkan, ataupun turut mengikuti kegiatan yang mempererat hubungan antar sesama lainnya. Kisah-kisah Nabi Muhammad SAW di atas dapat menjadi teladan bagi kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dengan meneladani beliau, semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan beriman ya sobat Youtz!     (pndha/frq)

Kamis, 14 Maret 2024